10 Kegalauan Saat Memasuki Umur Ke-23
Foto : Internet |
Yang menurut saya ini ngenak banget sih buat saya pribadi. Seperti apa kegalauan-kegalauan nya? Yuk kita simak dibawah ini...
1. Antara dewasa dan Remaja
Umur 20 an sampai 23 tahun bisa dikatakan transisi menuju kehidupan yang lebih dewasa, jika orang-orang menyebut umur 17 tahun adalah labil-labil nya anak muda, nah umur 23 adalah labilnya anak remaja yang beranjak dewasa.
Jika bertemu dengan teman sekolah atau kuliahan, pasti dipandang sudah senior sekali oleh junior atau adik-adik kelas.
Tampang sudah menua dan dandanan dewasa terlihat berwibawa. Tapi, saat umur ini masuk dunia kerja, teman kerja akan bilang "arek-arek cilik" (anak kecil), diperlakukan seperti anak mahasiswa yang baru masuk kuliahan.
2. Mulai berpikir tujuan hidup
Umur ini sangat krusial dalam menentukan tujuan hidup. Meskipun banyak anak yang sudah punya tujuan hidup sejak remaja, tetapi tidak sedikit juga yang kebingungan arah hidup setelah lulus dari perguruan tinggi, apalagi bagi anak yang hidupnya tidak sesuai dengan ekspektasinya saat masa kecil.
Pikiran mulai berkecamuk antara memilih berkarir, melanjutkan sekolah, atau langsung berumah tangga.
3. Mulai menyadari untuk bersikap dewasa
Karena sadar akan umur yang semakin menua, akan sadar diri pula dengan perilaku. Jika melihat tingkah laku anak-anak yang lebih muda, pasti berkata:
"memang anak-anak jaman sekarang, anak jaman sekarang tidak seperti jaman dulu".
Mencoba tidak bersikap kekanak-kanakan, dan berlagak dewasa di depan para junior dan adik-adik agar bisa menjadi tauladan.
4. Menyadari kerasnya hidup
Jika yang sudah bekerja pada umur ini kebanyakan orang selalu berpikir "ternyata kerja itu susah tidak seperti sekolah".
Foto : Internet |
Jika yang belum dapat kerja pada umur ini kebanyakan orang selalu berpikir "susahnya cari kerja jaman sekarang."
Jika yang melanjutkan sekolah atau yang belum lulus pada umur ini, akan ada yang berpikir "teman-teman ku sudah bekerja sedangkan aku masih terjebak dengan buku, dosen, dan ujian".
Namun pada bagian ini tergantung pemikiran individu masing-masing, jika mereka menikmati belajar, mereka akan dengan senang hati melakukan studi bahkan hingga jenjang studi tertinggi.
5. Bingung Soal Jodoh
Kalau yang ini, berlaku untuk orang-orang umur 23 yang sedang menjomblo. Mereka akan mulai berpikir untuk mencari seseorang yang serius dalam menjalin hubungan, bukan lagi untuk main-main.
Namun apa daya mencari pasangan yang cocok juga sama dengan susahnya mencari pekerjaan.
6. Menyadari hidup di umur sekarang tidak sesuai ekspektasi saat masih kecil
Pada Saat SD, pasti akan ada pertanyaan mengenai cita-cita. Jika muncul pertanyaan cita-cita akan dengan mudahnya dijawab.
Namun percayalah, seiring berjalannya waktu hingga remaja pertanyaan ini menjadi susahnya untuk dijawab.
Karena kehidupan masa depan yang tidak sesuai ekspektasi dan bayangan waktu kecil. Yang ingin jadi dokter tapi tidak lolos ujian masuk kuliah kedokteran, yang ingin jadi insinyur, tapi kuliah tidak lulus-lulus, dan ternyata mendapatkan pekerjaan yang melenceng jauh dari gelar dan masih banyak lagi, kemudian yang ingin berumah tangga, apadaya jodoh nya belum ada.
7. Memilah-milah pendapat orang
Semakin berumur semakin dewasa pula pemikiran. Banyak omongan masuk dari segala arah dan pasti akan banyak masukan dengan pendapat yang berbeda.
Tidak seperti waktu anak-anak yang akan percaya omongan oraang meskipun itu takhayul sekalipun, pada umur beranjak dewasa, mulai tidak akan mudah percaya dengan omongan orang dan memilih omongan mana yang benar dan masuk akal.
8. Tidak semua masalah bisa diceritakan
Karena semakin bertambahnya umur akan semakin bertambahnya masalah hidup yang lebih kompleks. Sehingga banyak sekali curahan hati yang ingin di sampaikan kepada teman terdekat ataupun keluarga.
Namun pada umur ini, pasti akan menyadari bahwa kita mencurahkan hati harus sesuai dengan tempatnya dan sesuai dengan orang yang mendengarkan. Karena tidak ingin orang lain khawatir akan masalah pribadi.
9. Akan jarang bertemu teman
Meskipun ada yang namanya teman kerja, tapi mereka tidak sedekat yang orang kira. dan tidak seakrab teman senasib saat sekolah masa lalu.
Teman teman seperjuangan di sekolah atau di kuliahan akan sangat jarang bisa ditemui karena telah memilih jalan hidup masing masing. Apabila ingin berkumpul pun harus menjadwalkan sejauh mungkin. Kegiatan sehari-hari tidak sama lagi.
Untuk orang yang sudah bekerja, waktu liburan untuk keluarga adalah prioritas, meskipun ingin berkumpul dengan teman, even tersebut akan di nomor duakan jika ada even keluarga.
10. Sensitif dengan beberapa pertanyaan
Hal ini yang paling dicemasi oleh orang orang berumur 23 tahun. Tiap ada pertemuan dengan keluarga pasti akan selalu ada pertanyaan sensitif "Sudah punya pacar??", "Kapan menikah?".
Foto : Internet |
Sehingga membuat malas mendatangi acara kumpul-kumpul. Ditanya sekali dua kali, masih biasa saja, tapi kalau ditanya tiap kali ketemu orang lebih tua dan teman yang sudah menikah, lama-lama pasti akan merasa jengkel.
Nah demikianlah 10 kegalauan-kegalauan menginjak usia ke 23 tahun. Jika ada yang mau nambahin, silahkan tulis di komentar yah...
Posting Komentar untuk "10 Kegalauan Saat Memasuki Umur Ke-23"