Namanya Tertulis di Kertas Dalam Bungkusan Kain Kafan di Pemakaman, Sang Kakak: adik saya itu bukan anak punk


Keluarga Yulia Ayu Fera akhirnya memberikna klarifikasi, setelah namanya viral tertulis dalam ‎kertas salah satu isi bungkusan kain kafan, di Pemakaman Sedio Luhur beberapa waktu lalu.

‎Kakak Yulia, yang berinisial DA menceritakan, jika adiknya tersebut mengalami trauma pasca kejadian tersebut.

"Anaknya sekarang trauma, sudah keluar dari tempat kerja juga setelah kejadian itu," jelas dia, Selasa (23/6/2020) dilansir dari Tribunjateng.com.

Menurutnya, adiknya bukanlah anak punk dan juga tidak pernah bergaul den‎gan anak-anak tersebut.

"Saya cuma mengklarifikasi saja, kalau adik saya itu bukan anak punk," ujar wanita yang enggan menyebutkan namanya.

Dalam kasus tersebut, Yulia Ayu Fera merupakan korban‎ dari seseorang yang tidak bertanggungjawab.

Sementara itu, Kepala Desa Karangmalang, Mashuri menjelaskan, telah bertemu dengan pihak keluarga.

Prinsipnya pemerintah desa siap membantu mencarikan pekerjaan untuk yang bersangkutan.

"Saya sebagai perangkat desa sudah mendatangi ke rumahnya. Saya sudah menawarkan pekerjaan jika yang bersangkutan bersedia," jelasnya.‎

Kasus yang berkaitan klenik ini juga merupakan yang pertama kalinya terjadi di Desa Karangmalang, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.

"Ini kasus yang pertama kali terjadi," ujar dia.

Untuk diketahui, nama Yulia Fera Ayu Lestari mendadak viral seusai penemuan bungkusan kain kafan yang salah satu isinya ada secarik kertas yang bertuliskan namanya, di Pemakaman Sedyo Luhur, Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Kamis (18/6/2020).

Posting Komentar untuk "Namanya Tertulis di Kertas Dalam Bungkusan Kain Kafan di Pemakaman, Sang Kakak: adik saya itu bukan anak punk "