Tips Cara Menghindari Pencurian Data E-KTP Untuk Pinjaman Online

Beberapa waktu lalu, viral di media sosial Twitter soal dugaan praktik penjualan Kartu Tanda Penduduk (KTP). KTP itu kemungkinan besar akan digunakan untuk mengajukan kartu kredit atau pinjaman online. 

Penyalahgunaan data KTP itu bisa saja berdampak pada orang-orang yang merasa tidak pernah mendaftar kartu kredit tapi tiba-tiba ada tagihan kartu kredit. 

Yerry Niko Borang, pemerhati keamanan siber sekaligus staf Engagement and Learning Specialist di Engage Media, mengatakan, di era saat ini, cukup sulit untuk mengamankan data KTP.  

Potensi kebocoran data KTP dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. 

"Ini sangat susah dijaga, karena kebocoran KTP bisa terjadi di mana-mana. Soalnya, data KTP dan KTP fisik dibuat di kelurahan, baru diserahkan ke kita. Rentangnya lumayan panjang," ujarnya pada Kompas.com, Sabtu (24/4). 

Bukan cuma itu, hampir semua aplikasi online baik keuangan, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain mengharuskan pengguna untuk menyerahkan bukti diri. 

"Bahkan aplikasi-aplikasi keuangan semacam untuk trading di bursa atau kripto pakai ini juga," tuturnya.

Meskipun demikian, ada beberapa usaha yang bisa dilakukan masyarakat agar data pribadinya tidak mudah disebarkan diantaranya sebagai berikut:

  1. Untuk proteksi di bagian user KTP, masyarakat perlu berhati-hati saat meminjamkan KTP untuk difotokopi. 
  2. Selain itu, sebaiknya tidak sembarangan membagikan data KTP saat mengikuti layanan tertentu di internet. 
  3. Lalu bagi end user, sebisa mungkin hanya mengikuti layanan yang dipercaya saja. Dia mencontohkan, saat akan memasang internet diharuskan menyerahkan KTP, maka pastikan layanan tersebut bisa dipercaya.

Posting Komentar untuk "Tips Cara Menghindari Pencurian Data E-KTP Untuk Pinjaman Online"