Cerita Horor : KKN Berujung Bencana | Part 3

Foto : Twitter @ryannuurfajry /edit: riandi96
Hai sobat semuanya. Nah dibawah ini merupakan kelanjutan dari Cerita Horor : KKN Berujung Bencana | Part 2 (bagi yang belum baca dari awal silahkan baca dulu ya).

-----------------------------------------
"Iya la"

"Jatoh dari arah bukit atas?"

"Iya gua liatnya sih begitu la, emang itu apa sih? Gua ga jelas itu apa karna lg posisi sedikit ngantuk"

"Kepala bang"

"Hah?!!" Spontan semuanya kaget"Becanda lu ah" kata cipto

"Serius, gua liat sendiri terbang mau lewatin dpn mobil kita. Mangkanya gua ga berani keluar bang"

Pantas aja dimas dan aldi cari2 penyebabnya tapi ga ketemu, jelas kalau itu dari alam lain"Dan kemaren mlm gua kebangun, ntah itu jam brp gua ga sempet liat jam. Gua jalan ke kamar mandi, pada saat gua nengok ke arah jendela dapur.."

"Apaan la? Kok jadi pucet muka lu tiba2"

"Gua liat kepala itu terbang lewatin dapur tembus keluar bang"

Seketika semua terdiam."Udah semua jgn takut, gua mau usul kita akan solat berjamaah setiap jam solat. Gmn, setuju? Biar kita aman"

Usulan aldi disetujui oleh semuanya, mereka mau KKN ini tdk terganggu oleh hal2 seperti ituDi tim KKN ini yg paling vocal hanya dimas, cipto dan aldi.

Sementara yusak, indra dan radit berbicara hanya seperlunya saja, mereka seperti tdk mau terlalu ikut campur dlm kejadian dirumah ini.Aldi diam2 mencari tahu cerita dari warga apakah rumah yg mereka tempati saat ini pernah ada kejadian tragis atau apapun itu.

Dia berencana mendatangi sesepuh setempat yg bernama PAK SOBARI ( samaran) sembari bersilaturahmi dan bertanya2 untuk mendapatkan penjelasanSore itu pukul 17.00 kegiatan KKN sudah selesai, aldi langsung menyuruh yg lain pulang terlebih dahulu karna dia beralasan ada keperluan sebentar.

Tidak ada rasa curiga dari anak2 yg lain, akhirnya mereka semua pulang duluan"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam, eh nak ardi silahkan masuk nak"

"Baik pak"

"Mau minum apa nak?"

"Ah tdk perlu pak, saya hanya sebentar saja disini pak"

"Oo begitu, memangnya ada perlu apa nak ardi?""Begini pak, mohon maaf sebelumnya saya langsung ke inti pembicaraan karna takut mengganggu waktu bapak"

"Ohiya gpp, silahkan dilanjutkan"

"Saya mau tanya pak, apakah rumah yg kita tempati sekarang pernah ada kejadian aneh pak?"

Pak Sobari tiba2 terdiam sejenakAldi yg melihat ekspresi wajah pak sobari mulai curiga, seperti ada sesuatu yg disembunyikan oleh pak Sobari.

"Memangnya knp nak tiba2 nanya seperti itu?"

"Hmm iya mohon maaf pak bukannya lancang tapi jujur kami semua mendapat gangguan dari makluk halus pak""Maksud nak aldi?"

"Iya kami sering diganggu tiap mlm pak, mulai dari yg mengetuk pintu sampai salah satu teman saya melihat sosok kepala terbang pak"

"Begini nak, kalau saya ceritakan akan cukup panjang. Jadi saya singkat saja ya"

"Baik pak"

"Rumah itu dulu waktu saya kecil sudah ada nak dan yg menempati itu rumah adalah salah satu petinggi tentara jepang nak. Rumah itu berisikan suami istri dan 1 anak kecil lalu pembantunya ada sekitar.. seingat saya ada 5 deh. 4 lelaki dan 1 wanita"

"Setelah jepang kalah disini, tiba2 ada sekelompok orang mendatangi rumah itu. Ada sekitar belasan, saya lihat dgn mata kepala saya sendiri orang2 itu menyeret istri dan anaknya keluar rumah. Sang suami yg kalah jumlah tdk bisa apa2 dan hanya bisa memohon untuk dilepaskan"

"Namun orang2 itu seperti tdk peduli dgn permohonan sang suami, salah satu orang dari kelompok itu membawa senjata tajam dan.."

"Dan apa pak?"

"Sebentar nak aldi, saya suka ga kuat kalau inget2 kejadian itu, ngilu""Emangnya kejadian seperti apa pak?"

"Istri dari orang jepang itu digorok lehernya tepat didepan anak dan suaminya. Saya lihat darahnya menyembur kmn2, ngilu sekali lihatnya. Setelah sang istri berlanjut ke anaknya yg masih berumur sekitar 9 tahunan, sama seperti ibunya""Digorok pak?"

"Iya"

"Astaghfirullah"

"Setelah melihat anak dan istrinya digorok, orang jepang itu mengamuk namun nihil karna dia sudah keburu dikerumuni oleh kelompok itu nak. Membabi buta menyerang orang jepang itu dgn senjata tajam"

"Setelah itu mereka semua meninggalkan jasadnya begitu saja, kamu warga disekitar sini tdk ada yg berani mendekat karna takut. Setelah semuanya benar2 tak terlihat lg, barulah kita semua berani"

"Ya ampun, terus gmn jasadnya pak?"

"Ada dibelakang sana, samping pohon bambu"( menurut pengakuan ade gua, dia sempat foto2 kuburannya, rumah, daerah sekitar namun pada saat KKN selesai dan sddh sampai rumah dia cek fotonya tapi hilang tapi hanya foto kuburan dan rumah besar itu doang, selebihnya enggak )

"Astaga, itu orang2 darimana pak?"

"Kita ga tau, tiba2 saja datang berjalan kaki dan semuanya pegang senjata tajam"

"Ya ampun, pantas saja hawa dirumah itu panas sekali pak"

"Yasudah intinya kamu sdh tau dan juga tau harus seperti apa dirumah itu ya""Baik pak"

"Kalau ada apa2 panggil saya saja ya"

"Oke pak, kalau gitu saya pamit pulang pak ga enak sdh mau magrib"

"Baik nak aldi, salam untuk teman2 yg lain ya"

"Baik pak, assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Aldi yg sdh mengetahui kejadian tersebut tutup mulut dan tdk ingin menceritakan ke teman temannya yg lain, dia tdk mau mereka semua ketakutan.

"Weh darimana bang? Lama amat baru sampe magrib2 gini" tanya cipto yg sdg duduk diteras tepan

"Abis ketemu pak Sobari, mau nanya program selanjutnya apa to"

"Oo gitu, yaudah makan dulu aja bang. Tuh anak2 cewe udh pada masakin buat kita"Saat aldi berjalan menuju dapur, pipit tiba2 memanggil aldi

"Bang, sini bentar"

"Apaan pit?"

"Coba deh bang ikut ke kamar gua"

"Ada apaan dah? Jgn ngajak gua m****"

"Diihh.. enggalah bang, ga level tau ga"

"Uuu sontoloyo"

Aldi berdua dgn pipit naik keatas dan ke kamarnya, dia penasaran apa yg mau ditunjukkan oleh pipit

"Nyium ga bang?" Tanya pipit

"Hah?! Nyium apaan?"

"Kaya bau busuk bang, bau binatang mati"

"Lah iya.."A

mencoba mencari asal dari bau tersebut, ternyata bau tersebut ada di langit2 kamar pipit.

"Didalem langit2 itu kayanya pit, besok kita bersihin deh ya. Mlm ini kalian tidur bareng dikamar sebelah dulu aja ya"

"Oke deh bang"Aldi dan pipit tdk menaruh curiga sedikit pun asal bau itu dari mana, pikir mereka mungkin seekor tikus yg mati diatas sana.

"Cipto dan yusak, besok bantu gua ambil binatang mati di langit2 kamarnya pipit ya. Dimas, radit dan yg lainnya bersihkan lantai bawah"

Karena esok tak ada kegiatan, aldi berinisiatif untuk membersihkan rumah itu. Ya mungkin saja setelah dibersihkan tdk akan ada yg mengganggu pikir aldi.

"Cewe2 jgn lupa bikin makan dan minum buat kita ya, kerja bakti kita besok.

"Hujan tiba2 turun rintik dan langsung membesar, malam itu terasa dingin sekali karena lokasi yg masih banyak pepohonan menjadikan suasan menjadi sejuk.

Aldi anak2 cowo yg lain sdg asyik mengobrol diteras depan sembari merokok dan minum kopi. Mereka ingin sejenak menikmati hawa dingin di sana, pembicaraan mereka pun hanya yg ringan2 saja tanpa menyentuh hal2 mistis.

Mungkin mereka ingin melupakan sejenak kejadian kejadian dirumah tersebut.

"Bang!!! Tolong bang!! Sari bang!!"

Tiba2 mereka semua dikejutkan suara riana dari dalam rumah, serentak mereka semua bangun dan menghampiri riana... Lanjut ke Part 4

Posting Komentar untuk "Cerita Horor : KKN Berujung Bencana | Part 3"