Cerita Horor : Pelet Darah P3rawan
Foto : Internet |
--------------------------------------------------------
(kisah ini berdasarkan pengalaaman pribadi ketika saya duduk di bangku smp kelas 3)
Aku mengucapkan salam dan masuk kedalam rumah. Ku lihat d ruang tamu ada ayah bersama lek sugeng sedang berbincang – bincang. Ibu ke luar dari arah dapur membawa nampan yg berisi minumana dan toples.
Eh anak ibu sudah pulang… Sapa ibuku sambil tersenyum. Aku menghampiri ibu ku dan mencium tangannya. Tak lupa ku hampiri ayah dan lek sugeng dan mencium tangan mereka.
Dah pulang keponakan lelek rupanya….Gmn sekolahnya…. Lancar? Tanya lek sugeng padaku….
Alhamdulillah lancar lek… Jawab ku.
kamu duduk disini dulu sebentar nak… Ada yg mau ayah dan lekek bicarakan….
Aku pun duduk di samping ayahku.
Sesuana hening sejenak….Lek sugeng menghela nafas dan mulai bicara….
Nak lelek butuh bantuanmu….
Aku mengucapkan salam dan masuk kedalam rumah. Ku lihat d ruang tamu ada ayah bersama lek sugeng sedang berbincang – bincang. Ibu ke luar dari arah dapur membawa nampan yg berisi minumana dan toples.
Eh anak ibu sudah pulang… Sapa ibuku sambil tersenyum. Aku menghampiri ibu ku dan mencium tangannya. Tak lupa ku hampiri ayah dan lek sugeng dan mencium tangan mereka.
Dah pulang keponakan lelek rupanya….Gmn sekolahnya…. Lancar? Tanya lek sugeng padaku….
Alhamdulillah lancar lek… Jawab ku.
kamu duduk disini dulu sebentar nak… Ada yg mau ayah dan lekek bicarakan….
Aku pun duduk di samping ayahku.
Sesuana hening sejenak….Lek sugeng menghela nafas dan mulai bicara….
Nak lelek butuh bantuanmu….
Kakak mu rina sudah beberapa hri ini bersikap aneh…. Dia seperti kerasukan.
Lelek tau kamu punya kemampuan seperti uwek dan bisa berinteraksi dengan hal2 ghoib.
Mana taukan klo kamu kesana kamu bisa bantu lelek mecahin masalah ini… Udah banyak orang pintar yg lelek mintakan bantuannya… Cuma setelah di obati… Selang beberapa hari kakakmu kambuh lagi.
kamu mau kan bantu lelek….
Aku teringat kak rina anak bungsu lelek yg lebih tua 3tahun dari ku. Dan skrng duduk di kls 3smk.
Mau lek… Ya udah pamu ganti baju dulu ya… Sama mau sholat zuhur dulu.
Setelah ganti baju dan selesai sholat akupun pergi ke rumah lelek yg berjarak sekitar 2jam dari rumah kami menggunakan motor. Karna besok hari minggu ayah dan ibu mengijinkan ku untuk menginap.
Singkat cerita aku sampai d rumah lelek. Rumah panggung semi permanen…
Aku turun dari motor… Ku lihat bi atik sudah menunggu d depan pintu sambil tersenyum melihatku.
Baru melangkah menaiki tangga…. Tiba2 aku melihat sosok wanita berambut panjang dan acak2an mukanya hitam matanya merah lehernya lebih panjang dari manusia biasa… Dan banyak cipratan darah di baju nya yg putih seperti kain kafan.
Aku kaget dan menghintakan langkah ku.
Ku usap mataku…. Penampakan itu berubah menjadi kak rina yg tiba2 muncul dari blkang bibikku. Dia melemparkan pandangan marah dan tidak suka padaku.
Aku merasa aneh dan tidak enak hati. Karna biasanya kak rina selalu riang dan senang menyambut kedatangan ku.
Ada apa nak… Ucap lek agung menyadarkan ku dari lamunan….
Ayok masuk…
Aku pun naik dan masuk ku ke rumah lek sugeng. Ku hampiri bik atik dan kucium tanganya… Bi atik pun memeluk dan mencium keningku.
Woalah udah jadi bujang ganteng anak bibik… Ucap bi yati.
Ayo masuk nak kita makan dulu ya….
Ku usap mataku…. Penampakan itu berubah menjadi kak rina yg tiba2 muncul dari blkang bibikku. Dia melemparkan pandangan marah dan tidak suka padaku.
Aku merasa aneh dan tidak enak hati. Karna biasanya kak rina selalu riang dan senang menyambut kedatangan ku.
Ada apa nak… Ucap lek agung menyadarkan ku dari lamunan….
Ayok masuk…
Aku pun naik dan masuk ku ke rumah lek sugeng. Ku hampiri bik atik dan kucium tanganya… Bi atik pun memeluk dan mencium keningku.
Woalah udah jadi bujang ganteng anak bibik… Ucap bi yati.
Ayo masuk nak kita makan dulu ya….
Sementara kak rina hanya diam dan berlalu tampa menggunakan sepatah katapun. Aku mulai menangkap ke anehan dari kak rina…
Begitu masuk ke rumah… Kakiku menginjak tanah berwana hitam. Aku mengankat kakiku dan mengibaskan tanah yg menempel di telapak kakiku….
Kenapa nak?
Tanya bi atik yg memperhtikan tingkahku.
Ini bi ada tanah yg nempel
Jawabku sekenanya….
Mana tanah nak…barusan bibik sapu dan bibi pel loh…Kuperhatikan baik2 tanah ku incak tadi….
Ternyata aku menginjak tanah d bekas tempat kak rina berdiri… Lalau tanah itu berbentuk jejak kaki dan mengarah ke arah kamar mbk rina
Hari semakin sore dan larut… Lelek akan mengadakan pengajian d rumah ini nanti sehabis sholat isya untuk mengusir sial dan hal2 negatif d rumah ini. Aku memang merasa ada yg aneh di rumah ini.
aku sempat memandang keluar dan ku lihat halaman rumah berubah menjadi kuburan. Aku mendengar suara cekikikan di bawah rumah. Belum lagi pocong yg berdiri di samping pohon mangga di blakang rumah.
Bibik sedang sibuk di dapur bersama beberapa ibu2… Sedangkan lelek keluar untuk mengundang tetangga sekitar untuk datang kerumah mengikuti pengajian.
Kenapa nak?
Tanya bi atik yg memperhtikan tingkahku.
Ini bi ada tanah yg nempel
Jawabku sekenanya….
Mana tanah nak…barusan bibik sapu dan bibi pel loh…Kuperhatikan baik2 tanah ku incak tadi….
Ternyata aku menginjak tanah d bekas tempat kak rina berdiri… Lalau tanah itu berbentuk jejak kaki dan mengarah ke arah kamar mbk rina
Hari semakin sore dan larut… Lelek akan mengadakan pengajian d rumah ini nanti sehabis sholat isya untuk mengusir sial dan hal2 negatif d rumah ini. Aku memang merasa ada yg aneh di rumah ini.
aku sempat memandang keluar dan ku lihat halaman rumah berubah menjadi kuburan. Aku mendengar suara cekikikan di bawah rumah. Belum lagi pocong yg berdiri di samping pohon mangga di blakang rumah.
Bibik sedang sibuk di dapur bersama beberapa ibu2… Sedangkan lelek keluar untuk mengundang tetangga sekitar untuk datang kerumah mengikuti pengajian.
Terdengar suara motor dari luar… Bg iwan anak sulung lek agung muncul dan mengucapkan salam
Aku menghampiri bg iwan dan menyalaminya…
Kapan nyampe pamu…. Tanya bg iwan….
Aku menghampiri bg iwan dan menyalaminya…
Kapan nyampe pamu…. Tanya bg iwan….
Tadi sore bg ucapku.
Wak kamu tambah tinggi ya udah ngalahin abg… Tambah besar kamu.
aku hanya tersenyum…..
Dari mana bg? Kok baru pulang….
Abg dari ladang biasalah pam…..
Ya udah abg mandi du lu ya…. Mau magrib bentar lgi azan.
Ok bg…
bg iwan pun berlalu dan menuju ke kamar mandi.
Azan magrib berkumandang
kami sholat berjemaah…
Baru selesai sholat tiba2 terdengar suara teriakan dari kamar kak rina…
kami pum semua kaget dan berlari menghampiri kamar kak rina….
Kak rina duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya yg panjang….
Tiba2 dia mengarahkan pandangan nya ke arah kami dan berteriak….
PERGI KALIAN DIA ADALAH MILIK KU!…..
aku hanya tersenyum…..
Dari mana bg? Kok baru pulang….
Abg dari ladang biasalah pam…..
Ya udah abg mandi du lu ya…. Mau magrib bentar lgi azan.
Ok bg…
bg iwan pun berlalu dan menuju ke kamar mandi.
Azan magrib berkumandang
kami sholat berjemaah…
Baru selesai sholat tiba2 terdengar suara teriakan dari kamar kak rina…
kami pum semua kaget dan berlari menghampiri kamar kak rina….
Kak rina duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya yg panjang….
Tiba2 dia mengarahkan pandangan nya ke arah kami dan berteriak….
PERGI KALIAN DIA ADALAH MILIK KU!…..
sambil melempar sisirnya ke arah kami…
Tiba2 dia kejang2 dan bertingkah liar….
bg iwan dan lek sugeng memegangi kak rina….SedangKan bi ati hanya bisa menangis sambil mengusap kening kak rina….
Tiba2 dia kejang2 dan bertingkah liar….
bg iwan dan lek sugeng memegangi kak rina….SedangKan bi ati hanya bisa menangis sambil mengusap kening kak rina….
nak eling nan sadar….. Ngucap nak…. Ucap bik yati sambil ber itigfar….
Tiba2 aku melihat sosok wanita itu lagi di belakang kak rina…. Dia memeluk kak rina.
Tiba2 pandangan kak rina bersama sosok itu melihat ke arah ku dengan marah….
PERGI KAMU JANGAN IKUT CAMPUR!…..
Sebuah salam terdengar dari luar….
Aku menjawab salam dan bergegas ke depan. Ternyata pak ustad dan beberpa orang bapak2.
Kenapa dek…
Tiba2 aku melihat sosok wanita itu lagi di belakang kak rina…. Dia memeluk kak rina.
Tiba2 pandangan kak rina bersama sosok itu melihat ke arah ku dengan marah….
PERGI KAMU JANGAN IKUT CAMPUR!…..
Sebuah salam terdengar dari luar….
Aku menjawab salam dan bergegas ke depan. Ternyata pak ustad dan beberpa orang bapak2.
Kenapa dek…
Pak sugeng mana tanya pak ustad…
Di kamar kak rina….
Pak jawabku.
Mari pak masuk dulu.
Oalah si rina kambuh lagi ya tanya salah seoran bapak2….
Oalah si rina kambuh lagi ya tanya salah seoran bapak2….
Bi ati muncul dan menghampiri para tamu.
Masuk dulu pak….
pak ustad maaf pak bisa bantu rina kambuh lagi pak ucap bu ati gemetar.
Kami pun mengarah ke kamar kak rina.
Kondisi nya makin liar….
pak ustad meninta segelas air dan membacakan doa. Lalu meminumkannya ke pada kak rina. Kak rina perlahan tenang dan terengah2.
lek sugeng memanggil ku dan pak ustad.
Nak apa yg kamu lihat…. Tanya lek sugeng padaku….
aku menceritakan apa yg ku lihat kepada lek sugeng dan pak ustad.
tiba2 kak rina berteriak dan kembali liar… Dia bangkit dan ingin menghampiriku…. Namun di tahan oleh bg iwan dan lek sugeng serta beberapa bapak2.
Pergi kamu… Saya gak suka kamu di rumah ini…. Pergi kamu…. Ucap kak rina sambil menatapku penuh amarah.
Pak ustad menghampiri kak rina… Mengazankan telinga kirinya… Dan meminumkan air yg telah di bacai zikir dan ayat suci alquran…
KaK rina pun muntah2….dan aku melihat sosok itu Mengeliat dan kepanasan dan melepas Pelukannya… Tangannya seperti tebakar dan tubuhnya berasap.
Sosok itu melayang dan jatuh ke tanah….
Ia merangkak dengan cepat ke arah luar dan menuju bawah rumah….
Pamu kamu lihat sesuatu tanya pak ustad…..
Aku pun menceritakan ap yg kulihat….
Pak ustad dan lek sugeng serta bg iwan menghampiriku….
Kemana sosok itu nak….
Aku pun berjalan di depan dan menuju ke bawah rumah.
Ku lihat sosok itu tepat di bawah kamar kak rina.
Di Merayap sambil menciumi sesuatu yg ada Di dalam tanah.
Sosok itu melihat ke arah ku dan mendesis marah lalu hilang.
Aku memberi tau pak ustad….
Pak ambil cangkul… Kita bongkar bagian sini.
Kami mengali tanah tersebut…
Tak berapa lama kami menemukan sebuah bungkusan seperti pocong Se ukuran boneka
Yg d ikat benang merah….
Pak ustad membukanya… Dan kami kget melihat isi bungkusan itu.
Ada foto kak rina…. Beberapa helai rambut…. Dan (maaf) sebuah p3mbalut yg berdarah.
Pak ustad membaca doa dan membakar bungkusan itu.
Kami mendengar teriakan kak rina yg kesakitan …. Dan suasana tiba2 hening.
Semenjak kejadian itu. Kak rina tak pernah kambuh lagi. Dia pulih seperti biasa.
SedangKan pelaku dan dukun yg membantu di proses oleh masyarakat setempat.
Aku tidak pernah tau apa yg terjadi… Kabar terakhir yg aku dengar mereka d usir…..
Skian dulu ya cs lover…
Oh ya tetap nantikan skuel pamukans ya….
Masuk dulu pak….
pak ustad maaf pak bisa bantu rina kambuh lagi pak ucap bu ati gemetar.
Kami pun mengarah ke kamar kak rina.
Kondisi nya makin liar….
pak ustad meninta segelas air dan membacakan doa. Lalu meminumkannya ke pada kak rina. Kak rina perlahan tenang dan terengah2.
lek sugeng memanggil ku dan pak ustad.
Nak apa yg kamu lihat…. Tanya lek sugeng padaku….
aku menceritakan apa yg ku lihat kepada lek sugeng dan pak ustad.
tiba2 kak rina berteriak dan kembali liar… Dia bangkit dan ingin menghampiriku…. Namun di tahan oleh bg iwan dan lek sugeng serta beberapa bapak2.
Pergi kamu… Saya gak suka kamu di rumah ini…. Pergi kamu…. Ucap kak rina sambil menatapku penuh amarah.
Pak ustad menghampiri kak rina… Mengazankan telinga kirinya… Dan meminumkan air yg telah di bacai zikir dan ayat suci alquran…
KaK rina pun muntah2….dan aku melihat sosok itu Mengeliat dan kepanasan dan melepas Pelukannya… Tangannya seperti tebakar dan tubuhnya berasap.
Sosok itu melayang dan jatuh ke tanah….
Ia merangkak dengan cepat ke arah luar dan menuju bawah rumah….
Pamu kamu lihat sesuatu tanya pak ustad…..
Aku pun menceritakan ap yg kulihat….
Pak ustad dan lek sugeng serta bg iwan menghampiriku….
Kemana sosok itu nak….
Aku pun berjalan di depan dan menuju ke bawah rumah.
Ku lihat sosok itu tepat di bawah kamar kak rina.
Di Merayap sambil menciumi sesuatu yg ada Di dalam tanah.
Sosok itu melihat ke arah ku dan mendesis marah lalu hilang.
Aku memberi tau pak ustad….
Pak ambil cangkul… Kita bongkar bagian sini.
Kami mengali tanah tersebut…
Tak berapa lama kami menemukan sebuah bungkusan seperti pocong Se ukuran boneka
Yg d ikat benang merah….
Pak ustad membukanya… Dan kami kget melihat isi bungkusan itu.
Ada foto kak rina…. Beberapa helai rambut…. Dan (maaf) sebuah p3mbalut yg berdarah.
Pak ustad membaca doa dan membakar bungkusan itu.
Kami mendengar teriakan kak rina yg kesakitan …. Dan suasana tiba2 hening.
Semenjak kejadian itu. Kak rina tak pernah kambuh lagi. Dia pulih seperti biasa.
SedangKan pelaku dan dukun yg membantu di proses oleh masyarakat setempat.
Aku tidak pernah tau apa yg terjadi… Kabar terakhir yg aku dengar mereka d usir…..
Skian dulu ya cs lover…
Oh ya tetap nantikan skuel pamukans ya….
Posting Komentar untuk " Cerita Horor : Pelet Darah P3rawan"