Cerita Horor : Rumah Makan yang Mendapat Gangguan Mistis, Asli Bikin Merinding! | Part 2
......Hingga akhirnya kami sampai di rumah makan itu..
kaget yg pertama sy pikirkan, waktu itu masih belum terlalu malam sekitar jam 8 tapi kondisi rumah makan tutup,
"tutup?" sy tanya,
"iyo, wes tutup rong dino" (sudah tak tutup dari dua hari yg lalu)
"kok ngunu" (kok gitu)
wajah teman sy menunduk, sy pun tak bertanya alih-alih sy mendekati rumah makan itu dan sektika sy langsung bisa merasakannya, sudah lama sy tidak pernah merinding seperti ini, terakhir kali sy merasa badan seperti orang ditindih itu saat sy melihat dengan mata kepala sendiri wujud nini towok dan perasaan ini yg langsung sy rasakan.
pintu di buka, kami masuk dan melihat-lihat, lampu sudah di nyalakan, di situ sy tanya sejak kapan ini terjadi lalu apakah ada orang yg menunjukkan ketidaksukaannya namun teman sy bilang gak ada, lebih tepatnya tidak menunjukkan ketidaksukaannya sehingga teman sy tidak tahu kami duduk di ruang makan tiba-tiba seperti ada yg ingin menunjukkan kehadirannya kami di kejutkan dengan suara lantang dari arah dapur, seketika sy terlonjak berdiri tapi teman sy menghentikan sy, "barno, paling iku ndas gelondong" (biarin paling itu kepala menggelinding)
sy kaget, ini sudah kacau menurut sy, langsung sy interogasi apa maksud ucapan-ucapannya dari tadi, di sini dia mengaku kalau bisa lihat sejak beberapa minggu setelah pembukaan rumah makan ini masalahnya yg dia lihat gak semuanya, dia hanya bisa melihat yg kedapatan atau apes intinya pertama kali dia melihat ndas peringisan (kepala yg tersenyum menyeringai) itu saat dia mendapat laporan dari karyawati kalau tiap menanak nasi tidak pernah matang padahal api dalam kondisi menyala,
di periksalah nasi itu dan kaget teman sy mendapati kepala di dalamnya tapi di balik semua itu, teman sy narik tangan sy membawa sy keluar dari rumah makan di mana dia menunjuk pohon besar cukup jauh di samping jalan, sy bingung lantas kenapa dengan pohon itu, teman sy dengan muka frustasi bilang ada pocong sedang mengintip dan dia terus di sana
tapi dari semua itu teman sy paling takut sama satu yg munculnya tidak bisa di tebak, wujudnya menyerupai perempuan biasanya dia terbang melintas suara tawanya membuat ciut yg paling menakutkan dia biasa mengikuti pembeli yg memilih membungkus makanan, sy hanya diam mendengarnya sy pun langsung bertanya alasan kenapa dia mengajak sy ke sini dan dia melihat sy sambil bingung,
"wes ta lah ngomongo" (sudah ngomong aja) kata sy
di situ dia mengatakan kalau pernah ada pembeli yg kasihan sama dia dan mengatakan kalau di samping kanan bangunan ada kain kafan
"hubungane karo aku opo?" (hubungannya sama saya apa) tanya sy waktu itu,
di situ dia sudah di beritahu kalau yg ambil gak boleh sembarang orang paling bagus adalah orang yg pernah mengalami atau setidaknya melihat makhluk seperti mereka karena jujur hal ini butuh mental yg kuat
yg pertama sy bilang adalah
"kok gak awakmu ae?" (kenapa gak kamu saja)
di sini dia mengatakan bahwa dia sudah pernah mengambil sampai tujuh kali tapi kain itu setiap kali di bakar kembali lagi dan kembali lagi, berbeda bila yg ambil adalah sy
di sini sy bingung piye maksude
jadi pembeli itu kabarnya balik ke sana untuk melihat dan ternyata sama saja di sini dia berkata alasan kenapa kain kafan itu kembali dan kembali adalah karena kain kafan itu adalah milik bayi yg meninggal bersama ibunya. kain itu di pendam di ikat di tanah tersebut sehingga tidak semua orang bisa mengambilnya, sosok pocong yg bersembunyi di balik pohon itu adalah ibu dari si jabang bayi yg kain kafannya di lucuti sehingga setiap malam si ibu akan datang dan karena rasa marahnya di perlakukan seperti itu berimbas pada busuknya makanan di sini.
pertanyaan sy masih belum terjawab sy pun mendesak agar dia tidak muter-muter dan alasan kenapa harus sy rupanya adalah karena setelah di telusuri rupannya harus orang yg rumahnya menghadap ke timur hal ini bersamaan dengan si penanam yg rumahnya juga menghadap ke timur, sy diem dia memohon karena di rumah juga sama kacaunya, bahkan di rumahnya satu keluarga sakit-sakitan,
awalnya sy keberatan dengan hal-hal seperti ini sampai terpaksa sy mengusulkan untuk memanggil kawan sy, seseorang yg kebetulan seringkali menghadapi hal ini.. awalnya dia menolak, karena sudah 3 sampai 4 kali orang pernah di datangkan dan semuanya tak mau alasannya, yg menanam ini bukan hanya satu orang melainkan 4 orang sekaligus
Malam itu kami memutuskan tetap menggali tanah di samping bangunan benar saja ada kain kecil lusuh di lipat dengan tanah basah, seperti tanah liat tapi busuk, sy menolak mengambilnya dan berkata mungkin kawan sy berjodoh dengan masalah dia, akhirnya dia menyerah, kami pun pergi
4 hari setelah kejadian itu, sy ganti yg mendapatkan terorr, jadi kamar sy sekarang ada di lantai 2 dan seluruh keluarga sy tidur di lantai bawah, sebelumnya sy nyaman-nyaman saja tidur di atas sampai gangguan pertama itu muncul dan sy benci harus mengakuinya setiap kali sy tidur sy pasti terbangun selalu di jam 2 malam,
dan saat itu terjadi sy tidak akan bisa tidur lagi, perasaan sy was-was lalu kemudian sy bisa merasakan di luar kamar seperti ada bayangan mondar-mandir, awalnya sy pikir mungkin saja ibu sy tapi apa yg dia lakukan
hari pertama kedua sy masih coba untuk berani, sy sedikit gengsi kalau ketahuan keluarga sy takut, karena jujur kamar teraman ya kamar lama sy itu, puncaknya sy gak kuat dan mencoba mengintip bayangan di luar kamar di mana sy gak menemukan siapapun tapi di jendela sy melihatnya..
sy inget ada wajah perempuan melotot, wajah yg benar-benar wajah perempuan, wajahnya cuma seperti mengintip dari bawah dan sy inget dia tersenyum, tersenyum melihat sy yg langsung lari menuju kamar sy yg dulu
bagaimana bisa manusia mengintip di jendela lantai 2 tanpa ada pijakan
untungnya kawan sy yg mau sy bawa ke rumah makan itu seperti dapat firasat dimana tanpa sy suruh dia menawarkan agar di antar kesana secepatnya, sy pun bersyukur berharap ini cepet selesai, sekarang sy balik ke kamar yg dulu dan sekarang kamar lantai dua kosong tak berpenghuni
sy hubungi teman sy, dia bilang akan nunggu di sana dan di sini kawan sy panggil saja Bono di sepanjang jalan ketawa-ketawa sambil lihat kiri kanan jalan waktu sy bonceng naik motor, sy cuma lihat dari spion
"ngguyu opo to?" (ngetawain apa?) kata sy, tapi teman sy tak menjawab
hal pertama yg Bono lakukan bukannya menyalami tangan teman sy dia malah.....
Lanjut Ke Part 3
Posting Komentar untuk "Cerita Horor : Rumah Makan yang Mendapat Gangguan Mistis, Asli Bikin Merinding! | Part 2"