Cerita Horor : Susah Meninggal Karena Ilmu Kanuragan | Part 1

Halo sobat semuanya. Semoga sobat semunya selalu dalam keadaan sehat dan selalu di berikan kemudahan walaupun saat ini seperti yang kita tau saat ini tengah mewabah virus corona atau covid-19.

Nah sobat dikesempatan kali ini, saya mau membagikan cerita yang berjudul “Susah Meninggal Karena Ilmu Kanuragan”. Cerita ini saya baca dari Cermis.Id (Silahkan dilihat-lihat).

Oke dari pada makin penasaran dengan ceritanya, yuk langsung saja kita simak ceritanya dibawah ini:

Mata nenek melotot, gerahamnya gemeretak. Jemari keriput nenek yang terkepal juga ikut bergetar. Sekujur badannya bergetar menahan sakit. 

Abah dan beberapa tetangga, sudah beberapa hari terakhir membacakan Surah Yasin. Mereka berdoa agar nenek disembuhkan, baik itu sembuh dalam artian sebenarnya, maupun sembuh dalam artian nyawanya dicabut.

Tapi, kondisi nenek tidak berubah. Dia tetap merasa kesakitan tanpa bisa menyebutkan bagian mana yang sakit. Sesekali nenek bahkan menangis meraung-raung.

Menurut penjelasan Kakek Bandi, seorang tokoh masyarakat di kampung ini, dulunya nenek merupakan kembang desa. Nenek juga merupakan perempuan yang disegani, karena selain cantik, dia diyakini mempunyai ilmu kanuragan yang cukup tinggi.

Waktu aku masih kecil, memang beberapa kali nenek pernah pergi dari rumah selama beberapa hari. Kata kakek, nenek pergi bertapa di kaki Gunung Merapi.

Meski kakek tahu bahwa nenek sering bertapa dan menuntut ilmu kanuragan, kakek tidak pernah melarangnya. Apalagi kakek tahu bahwa ilmu yang dimiliki nenek seringkali digunakan untuk membantu warga desa.

Kata kakek, pernah ada seorang warga desa yang kesurupan. Sudah beberapa 'orang pintar' yang dimintai tolong untuk mengobati, tapi hasilnya nihil.

Keluarga dari warga yang kesurupan itu kemudian meminta tolong pada nenek untuk mengobatinya. Tidak cukup setengah jam, setelah nenek meminumkan air putih pada orang yang kesurupan tersebut, orang itu langsung sadar.

Nenek juga pernah mengobati seorang wanita yang terkena guna-guna. Wanita itu diguna-gunai oleh pemuda yang pernah melamarnya tapi ditolak. Pemuda itu lalu meminta bantuan dukun, untuk membuat perempuan idamannya sakit keras.

Saat itu, kepala wanita itu menjadi lembek seperti lembeknya kue lapis. Seluruh badannya pun lemas, sehingga dia tidak bisa berdiri, bahkan untuk duduk sekali pun.

Sebenarnya keluarga si perempuan sudah mencurigai bahwa pemuda itu yang mengirimkan guna-guna. Tapi, mereka tidak bisa membuktikannya. Dukun-dukun yang dipanggil untuk mengobati pun tidak bisa menjelaskan siapa pengirim guna-guna itu.

Nenek hanya butuh waktu kurang dari setengah hari untuk mengobati wanita itu. Nenek tidak menanyakan pada jin dalam raga wanita itu, tentang orang yang menyuruhnya. Nenek hanya memerintahkan pada jin tersebut, untuk kembali pada penyuruhnya.

Beberapa hari kemudian, tersebar kabar bahwa pemuda yang pernah ditolak oleh keluarga wanita itu, mengalami penyakit yang sama dengan yang diderita perempuan itu sebelumnya.

Saat keluarga pemuda itu meminta pertolongan pada nenek, nenek hanya menyuruh agar pemuda itu meminta maaf pada orang yang diguna-gunai olehnya.

Keluarga pemuda itu kemudian mendatangi wanita yang menolak pemuda itu, untuk meminta maaf. Sore harinya, setelah mereka meminta maaf, pemuda itu pun sembuh.

Itu sebagian kisah masa lalu nenek, yang sering menuntut ilmu kanuragan untuk membantu orang lain.
Kakek Bandi menduga, sakit yang dirasakan oleh nenek ada hubungannya dengan kebiasaan nenek semasa muda. Atau ada hubungannya dengan ilmu kanuragan yang dimiliki nenek selama ini.

Hanya saja Kakek Bandi tidak tahu apa yang harus diperbuat. Dia hanya menjelaskan bahwa beberapa puluh tahun sebelumnya, juga ada warga yang mengalami hal seperti ini.

"Waktu itu Nenek Darmi inilah yang menolongnya. Nenek Darmi mengeluarkan ilmu yang dimiliki orang itu. Setelah ilmunya ditarik, orang itu langsung meninggal," jelasnya di hadapan warga.

Kakek pun tidak mengetahui bagaimana caranya membantu nenek, karena kakek sama sekali tidak pernah mempelajari ilmu kanuragan.

Aku merasa sangat kasihan melihat nenek tersiksa di penghujung usianya. Tapi aku juga tidak tahu apa yang bisa kuperbuat. Aku cuma bisa ikut mendoakan sambil sesekali menggenggam jemarinya, mencoba memberinya kekuatan.

Angin malam bertiup cukup dingin. Sebagian warga yang tadi datang untuk membacakan Surah Yasin dan mendoakan nenek, sudah pulang.

Tinggal aku, Kakek Bandi, kakek, dan bapak yang ada di sini. Kami berembuk dan mencoba mencari cara untuk membantu nenek.

Kakek Bandi menyarankan agar kami mencoba menghubungi paranormal. Dia merekomendasikan paranormal yang tinggal di kecamatan sebelah. Menurutnya paranormal itu cukup hebat dan terkenal.

Bapak dan kakek serentak menoleh ke arahku. Sepertinya beliau berdua meminta persetujuanku, karena selama ini aku adalah orang yang cukup keras menentang nenek dan ilmunya. Aku adalah orang yang tidak mau berurusan dengan paranormal dan hal gaib.

Aku mengangguk tanda setuju. Kemudian aku meminta pada mereka semua, agar menunggu hingga pagi tiba, meski sebetulnya kami sudah sangat tidak tega melihat kondisi nenek.

Lanjut Ke Part 2 (Klik untuk membaca).

Posting Komentar untuk "Cerita Horor : Susah Meninggal Karena Ilmu Kanuragan | Part 1"