Pengalaman 'Rasa' Setelah Luka Akibat Terkena Beling di Hecting (Menjahit Luka) Pada Jari Kaki

Halo sobat semuanya. Semoga selalu dalam keadaan sehat dan dilancarkan segala urusannya dan dimudahkan dalam rezekinya. Amin....

Nah dikesempatan kali ini saya akan membagikan cerita pengalaman saya merawat jari kaki yang mengalami luka dan harus di Hecting sebanyak 3 titik. Baca : Pengalaman Pertama Seumur Hidup! Jari Kaki Kiri Di Hecting ( 3 Jahitan ).

Pertama, saya ingin menceritakan dahulu bagaimana, satu jam setelah proses Hecting selesai dan efek suntikan bius yang sudah mulai hilang. Dan berikut dibawah ini ceritanya:

Setelah Selesai berobat dan disarankan untuk pulang dan segera meminum obat yang diberikan oleh dokter, saya pun diharuskan untuk tidak banyak  bergerak dikarenakan luka yang saya alami ini terletak di daerah yang selalu terkena gerak sehingga proses penyembuhan bisa berlangsung lama jika banyak melakukan gerak.

Sesampainya di rumah, saya pun langsung segera meminum obat, karena sebelumnya saya sudah makan jadi langsung meminum obat saja. Setelah meminum obat tersebut, saya merasakan ngantuk (mungkin karena efek obat) jadi saya memutuskan untuk tidur.

Sekitar 2 jam lebih saya tertidur dan ketika bangun badan saya merasa seperti orang demam, kaki pada bagian luka yang di jahit mulai terasa sakit, perih, berdenyut, panas pokoknya random sekali rasanya.

Disaat sedang merasakan sakit pada luka tersebut, saya merasa ingin buang air kecil. Sayapun mulai berjalan ke kamar mandi dan parah nya saat mau berdiri, kaki yang luka itu langsung berdenyut dan saya lihat pada pembungkus plasternya terlihat bercak darah.

Karena berhubung saya sudah tidak bisa menahan ingin buang air, maka saya jalan saja ke kamar mandi. Sambil menahan sakit, saya dikamar mandi saya lihat luka yang di plaster tadi mengeluarkan darah dan saya pun langsung membersihkan darah yang mengenai lantai kamar mandi.

Setelah selesai dari kamar mandi, saya pun duduk di pinggiran tepat tidur dan melepas plaster pada luka yang di jahit tersebut lalu mengelap luka yang berdarah itu dengan tisu lalu memberikan Betadine pada luka jahitan.

Setelah plaster pada luka tersebut dibuka, saya mengganti nya dengan kain kasa sehingga balutan tidak terlalu kencangs plaster luka. Ini sangat membantu meskipun luka nya masih sakit dan berdenyut tapi tidak lagi mengeluarkan darah.

Saya pun hanya berbaring, sambil menunggu orangtua sampai kerumah (soalnya lagi pergi ke kebun), saya sengaja tidak memberitahu mereka agar tidak panik dan seperti biasa saja walaupun setelah sampai dirumah dan melihat saya tetap saja sedikitnya panik apalagi ibuk (Taulah kan gimana 😁).

Rasa sakit, berdenyut, panas itu saya rasakan hingga malam dan baru di hari kedua lah rasanya mulai berkurang, namun ada sewaktu-waktu rasa sakit, dan berdenyut kembali muncul.

Selama 3 hari saya tidak mandi, karena berjalan pun susah apalagi mau mandi. Jadi pada hari ke 4 saya kepingin bmandi karena sudah tidak, jadi saya putuskan untuk mandi.

Persiapan mandi pun dilakukan. Karena luka ini tidak boleh terkena Air, maka kaki harus di bungkus dengan plastik seperti gambar berikut ini:

Tidak pernah sesusah ini sebelumnya, itulah yang saya ucapkan dalam hati. Mau mandi pun susah. Mau jalan apa lagi malah terkadang saya jalan seperti main engklek. Haduh pokoknya payah lah.

Cukup sekian dulu ceritanya, besok saya mau lanjut dengan cerita mengenai 'obat-obatan apa aja yang saya pakai untuk membantu luka saya dalam peroses penyembuhan.

Berbagi :