Cerita Horor : KKN Berujung Bencana | Part 5
Foto : Twitter @ryannuurfajry /edit: riandi96 |
-----------------------------------------
"Sari lu tidur ditengah ya, buat cowo2 yg lain kita tidur puterin anak cewe. Jgn ada yg mikir macem2, kita disini harus saling jaga" perintah aldi kepada yg lain
"Bang, badan gua lemes banget" ucap sari
"Iya sar sekarang istirahat ya, lu tidur biar stamina lu pulih lg"
"Iya bang"
"Besok kalo blm terlalu pulih, lu tetep disini aja sar. Pipit temenin sari ya, berani kan?"
"Siap bang"
"Udh semuanya tidur, jgn lupa doa nya agar tenang"
Yg namanya desa dgn lingkup wilayah yg kecil, cerita/kejadian apapun akan mudah menyebar. Pada saat kegiatan KKN dgn warga, ada saja pertanyaan2 yg terlontar untuk aldi seperti kejadian sari yg kesurupan.
Ntah bagaimana caranya warga lain bisa tahu, aldi tdk mau berpikiran negatif karena tdk mau mencari masalah.
Disaat aldi dan yg lain sdg bekerja bakti membersihkan desa, tiba2 aldi dikagetkan dgn teriakan dari jauh.
"Baangg..bang aldii.."
Suara yg tdk asing, ternyata itu adalah pipit yg tergesa-gesa menghampiri aldi dan yg lainnya.
"Bang..sari bang.."
"Eh..eh..pelan2, knp sari pit?"
"Sari kesu.."
Blm selesai pipit bicara, aldi langsung menutup mulutnya.
Bukan tanpa alasan aldi melakukan hal itu, dia tdk mau merepotkan warga yg lain dgn ada nya kejadian ini.
"Ayo ayo kita kerumah, jgn disini ngomongnya pit" bisik aldi
"Yg lain tolong diteruskan ya, gua mau kerumah dulu sebentar" perintah aldi ke yg lain
Diperjalanan menuju rumah, pipit bercerita kalau sari tiba2 saja duduk.
"Gua kan lg nonton tv bang, sari tiduran disamping gua. Tiba tiba dia bangun bang, gua takuutt" ucap pipit yg gemetar
"Duduk doang kan pit? Ga ada yg aneh?"
"Bang kalo ga ada yg aneh gua ga akan nyamperin lu kesini, gua telponin lu tapi ga diangkat2"
"Ohiya hp gua taro dikamar pit, lupa kebawa. Emang aneh gmn pit?"
"Pas bangun, sari langsung seperti kemayu bang. Dia maenin rambutnya dan bergumam"
"Bergumam?!"
"Iya bang, kaya lg nyanyi tapi gumam gitu loh bang"
"Iyaiya gua paham, mudah2an sari gpp"
Sesampainya dirumah, aldi dan pipit kaget karena sari tdk ada ditempat tidurnya
"Loh pit, sari mana?!"
"Tadi pas gua keluar dia disini bang, sumpah gua ga boong"
Karena panik, mereka berdua mencari sari ke seluruh rumah. Sari ditemukan dan dia sdg berada di pinggir jendela kamarnya menatap keluar.
Aldi sdh paham apa yg terjadi karena dia merasakan hawa yg cukup pengap dikamar itu.
Aldi dan pipit menghampiri sari
"Sar..sari.." aldi menepuk pundak sari
Namun sari tdk menoleh sedikit pun, tatapan ya masih tertuju keluar kamar
"Sar..sadar sar, lu ngapain disini?!" Tanya aldi.
Sari menoleh dan ini lah yg membuat aldi serta pipit kaget dan ketakutan, pada saat menoleh aldi melihat mata pipit yg semuanya memutih dan mukanya pun pucat.
"Astaghfirullah sari, pipit cepet panggil pak sobari!!"
"I..iya bang"
"Eh..pit tolong pelan2 aja panggilnya jgn sampai yg lain tahu ya"
"Iya bang, plis jaga sari ya bang. Gua takut"
"Iya pit, udh sana cepetan"
Sembari menunggu pak sobari datang, aldi mencoba membawa sari ke ruang tv dgn cara menarik tangannya namun ditahan oleh sari.
"Sar..kebawah yuk jgn disini"
Tiba2 tatapan sari menjadi tajam, tatapan seperti orang yg dendam.
"Sari, nyebut sar. Jgn diturutin sar" aldi mulai gemetaran
Walaupun didepan teman2nya dia terlihat tegar, namun sebenarnya aldi mengaku dia pun takut namun karena harus ada orang yg bisa menenangkan terpaksa aldi tahan rasa takutnya.
Aldi mencoba menarik tubuh sari namun sia sia karena badan sari tiba2 saja berat sekali, mungkin makhluk yg di dlm tubuhnya membuat kekuatan sari menjadi berlipat ganda.
"Sari tolong sadar sar, kasian ama temen2 yg lain sar"
Sari menjawab, namun suara berbeda
"KAMU JGN IKUT CAMPUR, DASAR MANUSIA HINA!"
*deg* jantung aldi tiba2 bergetak kencang mendengar jawaban sari, suaranya pun aldi tdk mengenalinya.
Perlahan aldi melepas tangan sari, iya aldi seperti menyerah karena nyali nya sdh ciut
Aldi perlahan mundur dan menunggu diluar kamar, mata sari yg putih tetap menatap aldi sampai pintu menutup.
Jantung aldi benar2 berdegup kencang, baru kali ini dia merasa dibentak yg langsung membuatnya ketakutan
Aldi duduk didepan kamar sari, menunggu pipit yg lama sekali memanggil pak sobari.
"Nananana..nana..nananaaa"
Aldi mendengar suara seperti menyanyi dari dlm kamar, lalu kembali berubah dgn tawa cekikik khas mba kun
Sejujurnya aldi sdh tdk kuat disitu, dia sdh merasa sesak yg luar biasa. Aldi merasa seperti berada dikerumunan banyak orang yg membuatnya sulit bernafas.
Untung saja pak sobari dan pipit datang, aldi dpt bernafas lega
"Assalamualaikum nak aldi, knp dgn sari?
"Wa'alaikumsalam pak, ini pak sari kesurupan lg sepertinya"
"Aduh pak haji lg pergi, saya sdh feeling pasti ada sesuatu dgn nak sari dan langsung inisiatif telpon pak haji"
"Waduh terus gmn ya pak?"
Walaupun pak sobari sdh cukup berumur, namun beliau masih cukup kuat berjalan dan ingatannya juga kuat.
"Saya coba telpon pak haji lg ya nak aldi, kalian tunggu disini"
"Baik pak"
Pak sobari mengeluarkan hp nya dan turun kebawah meninggalkan aldi dan pipit
Pipit yg sdh ketakutan perlahan air mata nya menetes, aldi paham pasti pipit ketakutan melihat temannya seperti itu.
"Bang..gua mau pulang" ucap pipit sembari menangis
"Pit, kalo lu pulang gmn nanti laporan KKN lu?"
"Gua takut bang..takut banget"
"Pit bukan lu doang yg takut, gua juga sebenernya takut tapi disini harus ada yg bisa mengontrol yg lain"
Saat aldi mencoba menenangkan pipit yg menangis, mereka dikagetkan dgn suara pukulan ke pintu.
*duuggg..duuuggg..dug*
Sari mengamuk.
Aldi dan pipit menjauh dari pintu, mereka takut ada hal tak terduga yg akan terjadi.
Tdk lama suara pukulan ke pintu hilang, namun muncul suara baru
*sreeeekkkkkk..sreeekkkkkk*
Itu suara kuku yg digesek ke pintu
Mungkin aldi kesal dgn makhluk yg didalam tubuh sari dan langsung berteriak
"WOI MAU LU APA SIH?!! TOLONG PERGI KASIAN TEMEN GUA!!
Bukan jawaban yg didapat namun pukulan pintu dan tawa khas mba kun yg mereka dengar
"Bang..gua turun ya. Gua takut bang" pinta pipit yg badannya gemetaran
"Pit temenin gua disini, gua juga takut pit" aldi mulai melemah
"Bang gua beneran takut banget, gua cabut" pipit langsung berlari turun ke bawah
Aldi yg sendirian langsung merasakan bulunya merinding, karena aldi bisa merasakan maka perasaan aldi makin kacau.
Pikirannya sdh buyar, ada keinginan untuk ikut turun kebawah namun tertahan dgn kemauan menjaga sari
Pak sobari kembali naik ke atas dan menghampiri aldi yg sdg ketakutan lalu mengajaknya ke dlm kamar.
"Bagaimana pak dgn pak haji? Apa beliau bisa datang?"
"Beliau usahakan balik secepatnya nak aldi karena sdg mengisi ceramah dikabupaten sebelah"
Kabupaten, jarak yg jauh.
Pak sobari perlahan buka pintu kamarnya, takut kalau sari berada dibelakang pintu kamar.
Pemandangan yg menyeramkan terlihat dari sari, gestur badannya membuat pak sobari dan aldi tdk percaya melihatnya
Kepala sari seperti menengok ke atas, seolah lehernya patah lalu ada darah dilantai dan kasur. Aldi telusuri asal darah itu, ternyata dari kuku sari yg lepas.
Mungkin akibat gesekan ke pintu tadi hingga kukunya lepas dan aldi melihat kuku itu ada di lantai
Aldi dan pak sobari hanya bisa membaca2 doa yg mereka tahu, harapan doa yg mereka baca mempan namun sepertinya percuma
"Nak sari..sadar nak, kasian orang tua kamu nak. Lawan nak" ucap pak sobari
Tiba2 sari tertawa kembali, lirih namun rasanya memekik ditelinga
"Pak, apa pernah kejadian seperti ini disini?" Tanya aldi yg mulai pasrah
"Tdk pernah nak aldi, saya pun bertanya2 knp kalian mengalami hal ini. Apakah kalian melakukan hal terlarang/kurang sopan hingga penghuni rumah ini mengganggu?"
"Seingat saya tidak pak"
Namun dlm hati aldi pun penasaran hal apa yg jadi pemicu mereka mengganggu, aldi harus cari tau.... Lanjut ke Part 6
Posting Komentar untuk "Cerita Horor : KKN Berujung Bencana | Part 5"