Cerita Horor : KKN Berujung Bencana | Part 6

Foto : Twitter @ryannuurfajry /edit: riandi96
Halo sobat semuanya. Nah dibawah ini masih kelanjutan dari Cerita Horor : KKN Berujung Bencana | Part 5 (bagi yang belum baca dari awal silahkan untuk klik dan baca dulu Part 1 nya).

-----------------------------------------

Pak sobari mencoba menghampiri sari yg sedang duduk dipojok kamar, namun blm sampai mendekat kepala sari langsung kembali seperti semula

Dan kembali menatap tajam pak sobari, melihat itu pak sobari berhenti takut sari menyerang dirinya.

"KALIAN..KALIAN !!" Ucap makhluk yg ditubuh sari

Aldi dan pak sobari terheran apa maksud dari ucapan "KALIAN" itu

"Siapapun yg di dlm tubuh nak sari, tolong pergi. Kasihan anak ini tdk punya salah dgn kalian" pinta pak sobari

"HAHAHAHAHA KALIAN TAU APA YG DIPERBUAT ANAK INI ?!"

"Apa?! Apa yg diperbuat nak sari hingga kalian marah seperti ini?"

Namun kembali tdk dijawab oleh makhluk itu, seakan sengaja agar aldi dan pak sobari mencari jawabannya sendiri.

Keinginan aldi untuk mencari jawabannya makin kuat, rencananya setelah yg lain pulang dia akan menanyakan satu persatu.

Sdh 2 jam sari seperti ini, aldi takut jiwa sari tdk bisa kembali. Setau aldi semakin lama seseorang kesurupan makan semakin jauh jiwanya dibawa pergi dari raga.

Aldi perlahan panik karena pemikiran2 seperti itu membayanginya

Aldi dan pak sobari hanya bisa melihat sari yg seperti itu, yg lebih mengerikan kelakuan sari yg sering berganti seperti makhluk yg memasuki tubuhnya bergantian, tekadang sari menangis setelah itu berganti menjadi tertawa.

Setelah menunggu lama, akhirnya pak haji datang. Aldi dapat sedikit bernafas lega, harapan kembali kpd pak haji semoga dapat mengembalikan jiwa sari ke raga nya.

Pak haji menyuruh aldi dan pak sobari menunggu diluar, bukan tanpa alasan tentunya

Pak haji tdk mau mereka ikut terkena imbasnya, pak haji akan habis2an saat ini karena beliau melihat sdh banyak makhluk yg menunggu giliran untuk masuk ke badannya sari.

Pada saat seperti ini memang mudah untuk masuk buat makhluk halus.

Media di badan sari sdh terbuka sehingga memudahkan mereka bergantian. Tujuan pak haji pertama adalah menutup media itu agar tdk ada lg yg masuk, beliau membuat semacam pelindung untuk menangkis makhluk disekitarnya

Entah brp lama pak haji di dlm kamar, aldi dan pak sobari menunggu di depan berjaga2 jikalau ada
yg dibutuhkan oleh pak haji.

Tdk lama pipit naik ke atas, dia sdh sedikit tenang namun ketakutannya masih menyelimuti pikirannya

"Bang gmn sari?"

"Sabar ya pit, pak haji lg usaha nyembuhin sari. Kita berdoa aja semoga berhasil ya pit"

"Iya bang, amin"

Tdk lama pak haji keluar, beliau terlihat kelelahan dan keringat membasahi bajunya

"Pak haji gmn sari pak?" Tanya aldi yg penasaran.

"Teman kamu sdh sangat lemah sekali, jiwa nya sdh hampir terbawa ke alam mereka. Untung saja saya tepat waktu datang"

"Alhamdulillah" ucap pak sobari, aldi dan pipit berbarengan.

Cukup lega mendengar apa yg dikatakan pak haji, namun ini blm usai.

"Mereka akan datang lg, tolong untuk sementara semuanya mengungsi ke tempat lain. Rumah ini sdh tdk aman"

"Mengungsi kmn pak haji? Ini tempat kita satu satunya"

Ya memang sulit mencari tempat lain karena aldi dan yg lain disebuah desa yg jarak antar rumah cukup berjauhan.

"Saya ada satu rumah lg tdk terpakai, kalian kesana dulu saja ya untuk sementara"

"Tidak apa2 pak haji?"

"Tak apa dek aldi"

Aldi dan pak sobari masuk ke kamar untuk melihat kondisi sari, terlihat sangat lemah dan terkulai diatas kasur. Pipit mendekati sari dan menangis melihat jari sari yg penuh dgn darah serta kuku nya yg lepas.

Perlahan pipit membersihkan darah tersebut dan mengobati bagian kuku nya yg patah.

Dlm pikiran aldi "apakah separah ini kesurupan? Sulit buat dipercaya namun inilah yg dia lihat dgn mata kepalanya sendiri"

Anak2 yg lain sdh pada pulang, mereka seperti terburu2 masuk ke dlm rumah ingin tahu apa sdg terjadi.

Aldi yg sdg diruang tv melihat tingkah yg lain langsung memarahi mereka semua

"Heh kalian itu masuk bukannya salam, pantes aja diganggu setan satu rumah"

Melihat aldi yg marah, mereka semua langsung diam dan saling menyalahkan. Yg tadinya ingin melihat sari langsung diurungkan dan masuk ke kamar masing2

"La, rin cape ga?" Tanya aldi

"Lumayan sih bang, knp emangnya?

"Abang mau minta bantu masak nanti, tapi kalau cape biar abang aja yg masak"

"Oh bang gpp kita bantu kok, kalo abang yg masak nanti malah ga ada makan lg hihi" ucap lela sambil tertawa meledek

"Dasar, yaudah kalian bersih2 dulu sana habis itu turun ya. Abang tunggu disini"

"Oke bang" ucap lela dan riana berbarengan

"Eh bentar, kalian jgn ganggu sari dulu ya biar dia istirahat dulu"

"Iyaiya bang"

Sebelum pak haji pulang, beliau membuat sebuah pagar ghaib disekitar rumah agar tdk ada makhluk yg bisa masuk ke dlm rumah.

Ya memang, malam itu semuanya dpt tidur dgn tenang. Syukur sari pun juga bisa istirahat tanpa gangguan.

"Emm riana dan lela nanti suapin sari ya, kasian dia blm makan takutnya knp2 lg"

"Oke bang"

"Aku ikut" ucap pipit.

"Yaudah bertiga, tolong ya jaga sari. Basuh sekalian badannya biar ga lengket ya pit"

"Oke bang siap"

Untung, sangat beruntung sari mempunyai teman satu tim yg care satu sama lain. Dlm keadaan seperti ini memang butuh kesadaran masing2 apabila ada salah satu teman yg sdg kesusahan.

"Abang, itu tangan sari kenapa? Kasian bang sari" ucap lela yg habis melihat sari... Lanjut ke Part 7

Posting Komentar untuk "Cerita Horor : KKN Berujung Bencana | Part 6"