Cerita Horor : KKN Berujung Bencana | Part 8

Foto : Twitter @ryannuurfajry /edit: riandi96
Halo sobat semua. Nah dibawah ini masih kelanjutan dari Cerita Horor : KKN Berujung Bencana | Part 7 (bagi yang belum baca dari awal silahkan untuk klik dan baca dulu Part 1 nya).

Memang cukup panjang ceritanya, tapi saya harap sobat semuanya bisa membacanya dari awal. yuk kita simak kelanjutan ceritanya dibawah ini...

-----------------------------------------
Dengan tergesa gesa radit masuk ke dlm rumah, teman2nya sdg asyik mengobrol dan ada yg sdg menonton tv juga.

"Bang aldi, bang" panggil radit

"Loh dit knp teriak2? Sari mana dit?!" Jawab dimas

"Bang aldi mana dim? Cepetan!!"

"Keluar dia, ga tau mau kmn sendirian" jawab dimas
"Mampus, matilah gua" radit pun makin panik

"Knp sih dit?!" Tanya cipto

Kali ini semua terfokus ke radit yg terlihat ketakutan dan gelisah, mereka bertanya2 kmn sari

"Radit, sari mana?!! Kok dia ga sama lu?!" Tanya pipit

"Pit..sari.." nafas radit terputus-putus

"Iya knp sari dit, jgn bikin kita semua panik deh!!"
"Sari ilang pit, gua ga tau dia kmn. Pas gua keluar dari warung sari udh ga ada" jawab radit yg makin ketakutan

"Ya allah radit lu gmn sih, kok bisa ga liat sari pergi!!" Jawab riana yg kesal

"Sekarang semuanya berkumpul di halaman dpn rumah, dimas menelpon aldi untuk segera pulang karena tdk ada yg berani keluar tanpa aldi

"Gua tanya2 ke orang2 yg lg duduk2 deket situ, katanya mereka liat sari ke arah..rumah.." ucap radit

"Hah!! Rumah mana dit? Sini?! Jgn bilang rumah yg pertama!" Jawab pipit yg kesal

Radit hanya bisa terdiam, dia tdk berani untuk menjawabnya

"Yaudah gini aja, sekarang kita kesana. Kemungkinan besar sari kesurupan lg" ucap dimas

"Terus yg cewe2 gmn nih?" Tanya cipto

"Kalian cewe2 disini aja ya, biar kalian aman" pinta dimas

Awalnya anak2 yg cewe tdk setuju namun setelah dimas marah mereka pun menerimanya

"Kita samper pak haji dulu to, yusak telponin terus bang aldi ya" ucap dimas

Sayangnya mlm itu pak haji blm pulang, beliau memang sering mengisi pengajian didaerah2/desa lain maka jarang ada dirumahnya.

Tanpa pak haji mereka jalan menuju rumah pertama, aldi yg sdh bisa ditelpon pun mengusulkan untuk bertemu disana. Kebetulan aldi sdg bersama dgn pak sobari yg ikut rapat di balai warga setempat.

Setelah sampai didepan rumah pertama, dimas dan yg lain tdk bisa masuk ke dlm karena kunci rumah tersebut dipegang oleh aldi.

Tak lama aldi dan pak sobari sampai, namun ada saja kendalanya

"Ayo bang masuk" pinta dimas

"Kuncinya mana? Ga dibawa?" Jawab aldi

"Loh kan abang yg pegang, kirain dibawa" balas cipto

"Ya ga mungkin lah gua bawa2, gua juga lupa ngasih taunya lg"

Akhirnya yusak dan cipto kembali kerumah pak haji untuk mengambil kunci, sungguh mlm ini sangatlah berat.

Sembari menunggu cipto dan yusak mengambil kunci, dimas, aldi dan pak sobari memutari rumah tersebut.

Mereka bertanya2 apa mungkin sari bisa masuk ke dlm karena semua pintu terkunci, namun aldi pun masih ragu dgn hal ini

"Coba dicek2 jendela juga ya takutnya ada yg blm terkunci" pinta pak sobari

"Baik pak"

"Kalian yakin nak sari kesini?"

"Saya tanya ke warga yg dekat dgn warung katanya sari berjalan ke arah sini pak" jawab radit

"Hmm bisa saja memang sari kesini namun semua pintu dan jendela tertutup rapat, lalu kmn lg ya kira2" jawab pak sobari

Aldi, dimas dan radit pun tdk bisa menjawab karena mereka pun tdk tahu kmn sari

"Bang.." tiba2 dimas memanggil

"Knp dim?"

"Itu.." tangan dimas menunjuk ke arah jendela lantai 2

"Apaan dim? Ga ada apa2"

"Gua liat bayangan lewat bang" ucap dimas

Aldi tdk menjawab karena ternyata dia pun merasakan hal itu juga

Aldi pada saat memeriksa dari jendela dapur dan melihat ke dlm, dia melihat sekelebat bayangan putih mengenakan baju jaman dahulu.

Namun dia diam saja tdk ingin membuat yg lain takut, ternyata memang bukan dia saja.

"Astaghfirullah" tiba2 pak sobari mengagetkan semuanya

"Knp pak?" Tanya aldi

"Barusan ada tangan yg dipundak saya, terus saya pegang kan kirain ranting atau apa tapi pas ke pegang itu saya ngerasain kuku dan kulitnya kasar banget" jawab pak sobari

"Ya ampun"

Baiklah hawa semakin panas, padahal mereka diluar namun bawaannya seperti tdk ada angin sama sekali.

Tdk lama yusak dan cipto datang, aldi langsung mengambil kuncinya dan membuka pintu rumah

*ngeeeeekkkk* pintu dibuka perlahan

Aldi menyalakan lampu dilantai bawah dan yg lain mencari sari disekitar lantai bawah namun tdk menemukan sari.

"Coba lantai 2" ucap pak sobari

Aldi memimpin didepan, dgn satu senter mencari tombol lampu. Setelah menyala aldi langsung tertuju ke kamar sari yg sedikit terbuka, ntah knp aldi feelingnya mengatakan sari ada di dlm sana

Saat mendekat ke pintu kamarnya, aldi samar2 mendengar suara cewe. Suara itu seperti sari, aldi mempercepat langkahnya, dia yakin kalau itu sari di dlm kamarnya.

*braakkk* aldi mendorong pintu dgn keras

Iya, itu sari.

"Ya ampun sari !!" Aldi mendekati sari yg melingkup di atas kasurnya

Namun sari sepertinya dlm keadaan tdk sadarkan diri, dia kembali mengalami kesurupan. Matanya kembali memutih dan mengeluarkan kata2 yg aldi tdk mengerti

"Tiriiiiss..tiriissss" ucap sari pelan sembari menggigil

Aldi langsung menggendong sari dan membawanya ke lantai bawah diruang tv. Kebetulan kasur bekas tidur minggu lalu blm dibereskan

Perlahan aldi membawa turun dibantu oleh yusak dan dimas, sementara aldi menuntun langkah di tangga agar tdk terjatuh.

"Sari..sari.." aldi menepuk pipi sari

Namun tetap aja tdk sadarkan diri, tangannya pun mulai mengepal

"Pak sobari gmn dgn pak haji? Apakah beliau masih didesa sebelah pak?" Tanya aldi

"Sebentar ya nak saya sdg coba telpon beliau" jawab pak sobari

Radit terlihat gemetar, dia merasa bersalah karena tdk memperhatikan sari

Tiba2 sari mengamuk, teriak2 sangat keras.

"PERGI KALIAN SEMUA, AKU MAU ANAK INI !!" Ucap makhluk didlm tubuh sari

"Heh!! Kalian tdk punya hak untuk mengambil tubuh orang lain!" Jawab pak sobari

"KALIAN TAU APA, KALIAN MAU MATI?!!" Balas sosok itu

"Mati hanya milik yg di atas, kamu tdk bisa melawan-Nya" jawab pak sobari

"HAHAHA JGN MEREMEHKAN BANGSA KAMI MANUSIA HINA, TUNGGU SAJA !!"

Sepertinya makhluk ini memang mempunyai dendam dgn manusia

"Heh kamu yg didlm, kenapa kalian mengganggu? Apa salah anak ini sama kalian?!" Tanya pak sobari

Sosok itu tdk menjawab, menambah penasaran semuanya.

"Kalian tdk ngelakuin hal yg aneh2 kan?" Tanya pak sobari ke anak2 yg lain

"Enggak pak" jawab berbarengan

Walaupun mereka jawab seperti itu tapi kita tdk tahu apa yg mereka lakukan dibelakang.

"TEMANMU, INI KARENA TEMANMU YG SDH MENGUSIK KAMI DISINI!!" Akhirnya makhluk itu menjawab dengan mata melotot dan putih

Seketika semuanya kaget mendengar jawaban sosok itu

Mereka heran siapa yg dimaksud oleh sosok ini, aldi harus cari jawabannya. Kasihan sari yg menjadi tumbal akibat salah seorang di tim ini, aldi takut sari tdk dapat diselamatkan.

"Tolong..siapapun itu tolong mengaku" ucap aldi

Dimas, cipto dan radit hanya bisa diam, mereka tdk bisa menjawab pertanyaan aldi.

"Gak ada yg mau mengaku?" Aldi kembali bertanya

"AMBIL BARANG ITU ATAU ANAK INI SEBAGAI PENGGANTINYA!!" Ucap sosok itu memotong pembicaraan aldi

Clue bertambah, namun bukan berarti jadi mudah tetapi menjadi sulit karena aldi pun tdk paham apa yg dimaksud sosok itu dgn "barang" tersebut.

Blm selesai dgn urusan sari, hp aldi tiba2 berbunyi

*kriiinggg..kriinggg*

"Halo, knp pit?"

Pipit menelpon, mendengar dari suaranya sepertinya terjadi sesuatu disana

"Bang tolong kita, lela kesurupan!!"

"Hah!! Serius pit?!" Jawab aldi yg kaget

"Iya bang, cepetan kesini bang!!" Balas pipit yg panik

"Pak, dirumah sana teman saya satu lg kesurupan" ucap aldi ke pak sobari

"Hah?! Astaga kok bisa jadi begini" pak sobari tampak tak percaya

Akhirnya aldi bagi jadi 2, pak sobari, dimas dan yusak menunggu disini.

Sementara aldi dan radit menyusul kerumah pak haji, ini adalah puncaknya serangan dari "mereka"

Ntah apa sebenernya yg jadi pemicunya, yg jelas aldi harus mencari jawabannya untuk menerima semua kejadian ini.

Sesampainya dirumah pak haji, aldi dan radit masuk ke dlm disambut oleh riana

"Bang lela bang.." ucap riana yg sdh menangis

"Iya na, dmn lela nya sekarang?" Tanya aldi

"Di kamar bang"

Aldi dan radit langsung menyusul ke kamar, ternyata pipit menunggu didepan pintu kamarnya

"Loh pit knp diluar?" Tanya aldi

"Gua takut bang, lela ngamuk dan gua ama riana ga bisa nahannya" ucap pipit yg jg menangis

"Yaudah buka pintu pit, radit bantu gua pegangin lela ya"

Ini semua udh diluar batas, 2 tempat berbeda dan kejadian yg sama. Mereka yg menangani sari dan lela tdk ada yg bisa atau mengerti dgn hal2 seperti ini, mereka terpaksa menahan sementara hingga pak haji datang

Sementara itu diluar sepengetahuan aldi, pak sobari sdh memanggil warga lain untuk membantu dirumah bekas jepang itu. Hingga akhirnya kabar ini meluas ke satu desa sdg ada kejadian anak KKN yg kesurupan di 2 rumah berbeda

Tak lama ada sebagian warga yg juga mendatangi rumah pak haji, aldi dan radit yg sdg susah payah memegang lela kaget mendengar salam dari luar

"Na siapa didepan? Coba liat" suruh aldi ke riana

"I..iya bang"

Aldi makin kaget lg karena ternyata warga yg datang, dia heran gmn bisa warga tahu kalau disini temannya sdg kesurupan

"Dek knp temannya?!" Tanya salah satu warga

"Kesurupan pak, kami semua lg nunggu pak haji datang" jawab aldi... Lanjut ke Part 9

Posting Komentar untuk "Cerita Horor : KKN Berujung Bencana | Part 8"