Orang Banyuwangi ini Kebal Diserang Kawanan Begal, Katana Jadi Senjata Makan Tuan!
Foto : Grup Facebook Informasi Banyuwangi |
Dia berhasil membuat sekelompok begal kabur karena telah gagal menyerang dirinya dan justru terluka dengan senjata mereka sendiri.
Kehebatan pria ini melawan para begal itu diunggah admin grup Informasi Banyuwangi di Facebook dengan mengutip sebuah media online.
Pria benama Hariyono (42) tersebut dibegal saat melintas di persawahan Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, pada Rabu (29/4/2020) malam.
Dia tengah naik motor sendirian saat dipepet empat kawanan begal.
Empat begundal ini membawa senjata tajam berupa samurai dan celurit.
Wajah mereka juga ditutupi masker, ada pula yang memakai jaket jumper.
Mereka mengira Hariyono seorang perempuan karena memiliki rambut panjang tidak pakai helm.
"Ya, awalnya dibuntuti motor Vixion.
Sekitar 500 meter di depan udah ada temennya pelaku bawa motor Beat.
Lalu mereka narik tas saya. Jadi saya tarik balik.
Akhirnya kami berhenti, yang dibonceng motor V-ixion sudah naikin motor saya," papar Hariyono yang, Jumat (1/5/2020), mengutip dari Tribunjateng.com.
Hariyono pun melawan keempat penjahat tersebut menggunakan tangan kosong.
Bahkan dia hampir berhasil merebut pedang katana yang dipegang seorang begal.
Namun, usahanya itu gagal sehingga pedang panjang itu mengenai bagian tubuhnya.
Hebatnya, Hariyono tidak terluka sama sekali.
Sabetan pedang tersebut hanya membuat baju yang dia kenakan robek di bagian dada dan punggung.
Sebaliknya, senjata tersebut mental mengenai leher seorang pelaku lain hingga terluka.
Melihat seorang temannya terluka, para begal tersebut langsung melarikan diri.
Adapun Hariyono hanya mengalami lecet di pelipis.
Pedang yang mengenai perut dan punggungnya pun hanya merobek baju yang ia kenakan.
Hariyono ternyata memiliki ilmu kanuragan yang membuat dirinya kebal terhadap senjata tajam.
Ia sudah belajar ilmu tersebut sejak kecil.
"Selain warisan kakek, saya juga belajar dari kecil.
Kelas 5 SD saya udah suka kumpul dan bergaul dengan orang-orang tua yang bisa di bilang sesepuh," lanjutnya.
Ia sering menjalani lelaku di Alas Purwo.
Alas Purwo diyakini sebagai hutan tertua di Pulau Jawa.
Tak sedikit pula yang menyebutnya sebagai hutan paling angker yang masih ada.
Di dalam hutan ini ada sejumlah tempat yang sering dipakai semedi atau bertapa, di antaranya berupa gua.
Baca Juga: Polisi Kasih Trik Agar Lolos Razia Mudik, Tidak Sepenuhnya Dilarang
Namun, Hariyono tegas mengatakan hal ini tidak lepas dari kekuasaan Allah SWT yang masih melindungi dirinya.
Dia juga berpesan kepada masyarakat supaya waspada dan hati-hati saat berpergian.
Apalagi saat malam hari ketika penerangan sangat kurang di lokasi-lokasi tertentu.
"Pesan saya agar tetap waspada, hati-hati, dan jangan lupa hormat patuh kepada orangtua.
Selalu minta doa (kepada mereka ) dan berdoa.
Jangan lupa amalkan amalan agama yang kita yakini," tandasnya.
Dia kemudian melaporkan peristiwa pembegalan ini ke kantor polisi.
Unggahan mengenai kejahatan yang menimpa Hariyono itu telah dibagikan 1.000 kali.
Ada lebih dari 2.000 like dan respons lain dari netizen.
Hafid Mahendra: Dari ekspresi korban,saya sudah menduga,kalau korban bukan orang biasa.
Mas Wahyu Ilahi: Mas hariono selamat , karna tuhan masih melindunginya Aamiin
Nurul Fatma: Lah iya. Kmren aq sempet baca berita ini sdah menduga pasti korbanx sakti.
Asih Bwi: begale apes,peda gk entok mlah senjatane makan tuan,makane jok mbegal tah yo mending negal ngunu nandor sayor opok sawi kan lumayan
Reva Anugerah Boy: Masuk acal klo punya ilmu anuragan pasti gk bakalan terluka
Sumber: Otomania.Net
mantap
BalasHapus